Acaman sering
kali terjadi ketika presiden berada di dalam melakukan kunjungan ,ajudan
presiden menjadi pelindung yang siap berkorban nyawa karena menjadi orang nomor
satu di negara yang dipimpin menjadi orang yang paling dicintai bagi masyarakat
yang pro dan tapi sebaliknya bagi masyarakat yang kontra presiden adalah musuh
utama
Bung karno
presiden yang dekat rakyat setiap saat membaur untuk lebih dicintai rakyat nya
tapi hal ini yang menjadi kenuntungan bagi lawan politik beliau ,ancaman
pembunuhan tidak sekali ajudan Presiden Soekarno harus bertaruh nyawa ,14 Mei
1962 hari raya Idul Adha pengikut Kartsoewirjo yang bernama sanusi yang dengan
sudah terencana menembakan pistol ke arah Presiden Soekarno pada saat sholat di
dalam halaman istana
Mangil
Martowidjojo Mantan ajudan Presiden pada saat itu tidak melakukan Sholat Idu
Adha.Diceritakan secara detail dia enam langkah di depan Presiden Sokerano
bersama dengan Ispektur Polisi Soedio duduk menghadap Presiden Soekarno dan
umat,masih ada tiga orang pengawal yang berpakaian Non militer Amoen Soedrajat
,abdul Karim dan soesilo mereka mengelili presiden
Peristiwanya
cepat sekali. "Sewaktu umat sedang dalam posisi rukuk, terdengar teriakan
keras, seseorang menyerukan takbir. Dari sudut mata saya, nampak dengan
sekelebatan, tangan kanan seseorang mengacungkan pistol. Saya langsung lari ke
depan, meloncat untuk bisa melindungi Bapak. terdengar beberapa kali bunyi
tembakan. Saya berharap bapak tidak kena karena tubuhnya berada di bawah saya.
Bersama Soedarso, bapak segera kami seret menjauhi lokasi. Sedangkan Soedio
berjalan mundur, sambil memegang pistol, menghalau mereka yang mencoba
mengikuti..."
Karena
peristiwa itu dalam hitungan detik “saat semua umat rukuk ada suara takbir”
.Saya melihat walaupun sangat cepat seseorangan dengan tangan mengacungkan
pistol .Dengan spontan dan sangat cepat dengan sigap saya lari melindungi Bapak
Presiden Soekarano beberapa kali saya mendengar bunyi tembakan karena bapak
Presiden Soekarno dibawah tubuh saya berharap tidak mengenai tubuh beliau
peluru yang sudah di muntahkan pistol tersebut ,saya dan Soedarso langsung membawa Bapak Presiden Soekarno untuk
meninggalkan lokasi Soedio pasang badan memegang pistol sambil berjalan mundur
untuk mengalangi mereka yang coba mengikuti
Peluru
mengenai pengawal Presiden Sokearno Amoen Soearjat dan Soesilo “Mangil
,Bagaimana kondisi Amoen?”Presiden Soekarno ingin mengetahui keadaan pengawal
nya pada saat itu beliau sudah akan beristirahat di istana .Mangil pun menjawab
mereka berdua sudah dibawa ke rumah sakit
Setelah
disidang hakim memutuskan, Sanusi Firkat alias Usfik, Kamil alias Harun,
Djajapermana alias Hidajat, Napdi alias Hamdan, Abudin alias Hambali dan
Mardjuk bin Ahmad mendapat vonis mati.
Kartosoewirjo
Otak dari
pelaku Kartosoewirjo juga mendapat hukuman yang sama beliau tidak menyangka
karena teman diskusi dan sama-sama menjadi kaum pergerakan di masa muda .Vonis
mati nya dilakukan 5 September di tahun yang sama grasi nya ditolak oleh
Presiden Soekarno
30 November
1957, Presiden Soekarno untuk menjenguk tempat bersekolah putra puti nya di Perguruan
Cikini (Percik), bersamaan ulang tahun ke-15 Percik. Secara tiba- tiba ada yang
melempar granat di tengah pesta penyambutan
Kejadian itu
mengorbankan banyak nyawa 9 orang tewas di tempat kejadian termasuk pengawal
presiden 100 orang terluka.Beliau selamat bersama putra putri mereka pelakunya
adalah antek DI/TII perantau dari Bima
Daniel Maukar
Pada siang
hari 9 maret 1960 istana dihantam ledakan berasal kanon 23 mm pesawat Mig-17
yang dipiloti Daniel Maukar yang berpangkat Letnan AU yang pemikiranya sudah
disusupi Permesta .Kanon tersebuat langsung menghantam pilar dan salah satu nya
hampir mengenai meja Presiden .Daniel Maukar membatan dan menyebut itu adalah
sebuah peringatan .karena dia sudah mempersiapkan dengan matang sebelum
melakukan penembakan sudah memastikan dengan seksama bendera kuning dikibarkan
di istana itu adalah pertanda presiden berada di istana .karena hal tersebut
membuat ‘Tiger’,call sign Maukar,merasakan dingin nya lantai penjara selama 8
tahun
Di kota
Makasar 7 Januari 1962 pada saat malam hari beliau menghadiri sebuat acara di
gedung Olah raga Mattoangin.seseorang melempar granat di jalan cendrawasih tapi
serangan tersebut meleset ,granat mengenai mobil lain Presiden Soekarno .pelaku
nya 2 orang Serma Marcus Latuperissa dan Ida Bagus Surya Tenaya mendapat vonis
mati
Pada saat di
Sulawesi 1960 untuk kunjungan kerja pada saat akan keluar lapangan terbang
Mandai peluru mortir meluncur pelakunya anak buah Kahar Muzakkar arahnya tepat ke kendaraan Presiden tapi tidak mengenai sasaran
Dalam
perjalanan nya dari Bogor 1964 ke jakarta pengawal presiden membentuk konvoi
.saat kendara perlahan ,wajah presiden bertatapan dengan laki-laki tak dikenal
di pinggir jalan .Persaan presiden tidak enak ,perasaan tidak enak beliau
menjadi nyata laki-laki tersebut melempar granat ,lemparan tersebut tidak
mengenai karena sudah diluar jangkauan mobil presiden
Itulah sejarah
yang menyatakan nyawa presiden dan pengawal nya sama sama diujuk tanduk
Kahar Muzakar
0 comments:
Post a Comment